Monday, July 31, 2006

Penumpang Gelap

Pornografi telah menjadi penumpang gelap kebebasan informasi. Kita harus berani menyatakan tidak terhadap penumpang gelap ini. Ketiadaan standar profesi dikalangan pers telah menyebabkan siapapun bisa masuk ke bisnis pers sehingga pihak-pihak yang hanya menginginkan keuntungan bisa masuk dan mencederai nama baik pers itu sendiri. Untuk itu diperlukan standarisasi profesi sehingga wartawan bisa mematuhi dan menegakkan hukum serta etika pers.

Pers kita tidak harus mengekor kepada paradigma barat, apalagi mengatas namakan kebebasan ekspresi. Prinsip jurnalisme berimbang pun kita lihat masih jauh dari ideal.

Penyakit pornografi dan pornoaksi telah mencapai stadium yang mengkhawatirkan. Skalanya meluas bak bola salju. Sebab, pornografi dan pornoaksi bagai racun berbungkus madu.
Penyimpangan dalam mempertunjukkan sisi-sisi keindahan dari tubuh manusia sebagai karunia Tuhan telah mengikis budaya ketimuran kita. Saat nilai dan norma apapun menjadi tidak relevan untuk disampaikan, maka kemanusiaan manusia menjadi dipertanyakan.

No comments: